wanapasa

wanapasa
wanapasa

Sabtu, 22 Januari 2011

MEMBANGUN KONSEPSI MODAL SOSIAL DAN PARTISIPASI

Sejarah Konsep Modal Sosial

Penggunaan istilah modal sosial pertama kali dilakukan oleh Lynda Judson Hanifan pada 1916. Hanifan mengemukakannya untuk menggambarkan pusat-pusat sekolah desa. Ekonomi Glenn Loury, menggunakan istilah modal sosial pada tahun 1970-an untuk menganalisis persoalan ekonomi dalam kota. Pada tahun 1980-an, istilah modal sosial digunakan oleh Sosiolog James Coleman dan Ilmuwan Politik Putnam, yang mengawali perdebatan intensif mengenai peran modal sosial dan civil society di Amerika Serikat dan Italia.

Konsep modal sosial yang paling sempit dikemukakan oleh Putnam (1993) mengenai ikatan asosiasi horizontal diantara orang-orang, bahwa modal sosial terdiri dari jejaring sosial. Asumsi empirik atas konsep ini adalah bahwa pertama norma dan jejaring saling berasosiasi secara empirik, dan kedua keduanya memiliki konsekwensi secara ekonomi. Konsep kedua lebih luas lagi dikemukakan oleh Coleman (1998) bahwa modal sosial dalam berbagai entitas yang berbeda memiliki dua cirri utama, yaitu pertama adanya aspek-aspek struktur sosial, dan kedua mereka memfasilitasi perilaku tertentu dari aktor-aktor didalamnya, apakah mereka terdiri dari personal maupun kelompok, didalam struktur tersebut. Definisi ini telah memasukkan ikatan vertikal disamping ikatan horizontal. Asosiasi vertikal ditandai dengan adanya hubungan hirarkis dan distribusi kekuasaan yang tidak seimbang. Asosiasi yang lebih luas ini dapat atau bahkan berbahaya bagi pihak yang lain. Konsep ketiga dan hampir mencakup seluruh konsep memasukkan lingkungan sosial dan politik yang membentuk struktur sosial dan memungkinkan norma-norma untuk dibangun

Coleman menilai juga hubungan informal yang lebih luas, lokal, horizontal dan hubungan hirarkis dari dua konsep sebelumnya, dan memasukkan institusi dan struktur yang paling formal seperti pemerintah, rejim politik, perangkat hukum, sistem pengadilan, dan kebebasan politik serta sipil. Fokus kepada institusi ini digambarkan oleh North (1990) dan Olson (1982) yang berargumentasi bahwa institusi-institusi tersebut memiliki dampak penting terhadap tingkat serta pola pembangunan ekonomi


1 komentar: