wanapasa

wanapasa
wanapasa

Selasa, 14 Desember 2010

RAKYAT KERTASARI MENANAM POHON


Gerakan Masyarakat kertasari menanam tanaman keras di daerah Kp.Dangdang Desa Cibeureum Kec Kertasari pada hari Minggu tanggal 21/11/2010 dengan banyaknya pohon yang akan di tanam sebanyak 5000 tangkai terdiri dari pohon Kayu putih dan pohon Suren, yang melibatkan dari beberapa elemen di anntaranya, Pelajar, MPSA, Wanapasa dan, Petani. Penanaman pohon ini merupakan bentuk rasa kecintaan masyarakat terhadap lingkungan yang selama ini mereka sudah menyadari, bahwa dengan rusaknya alam bukan hanya berdampak terhadap Ekologi saja namun akan berdampak terhadap kehidupan kita.

Menurut Khadafi selaku Majelis konsultasi Wanapasa “ kerusakan alam selama ini tidak hanya berdampak terhadap kekeringa Air saja namun di saat musim hujan selain terjadi longsor dan banjir infrastrukur pun ikut rusak karena irigasi-irigasi yang ada tersumbat oleh sampah dan longsoran sehingga air masuk ke badan jalan dan terjadi genangan

Yang mengakibatkan rusaknya jalan “

Yang menarik lagi, kegiatan peanaman pohon ini dari mulai penagadaan bibit dan konsumsi itu swadaya masyarakat yang selama ini peduli akan Lingkungan. Harapan masyarakat mudah-mdahan dengan kegiatan ini bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya di kertasari akan pentingnya Lingkungan dan bisa di jadikan contoh utuk daerah lain di saat penanaman pohonya berhasil.

Kamis, 25 November 2010

Keramahan Warga Terhadapap Bencana dan Sesama







Bencana Merapi yang terjadi pada tanggal 26 Oktober 2010 di daerah Yogjakarta yag meliputi 2 Provinsi yaitu Jawa Tengan dan DIY, mengakibatkan luluh lantakanya Pemukiman warga, sawah, ladang, Aliran sugai dan Jalan di daerah 5-15 Km yang disebabkan oleh semburan Awan panas yang bercampur Abu vulkanik di sertai Wedus gembel yang keluar dari letusan Merapi, Tidak sedikit korban yang meniggal maupun yang Luka-luka akibat bencana letusan merapi, Data yang terdapat oleh kami Korban yang meninggal sebanyak 66 Jiwa yang terletak di Daerah Sleman Yogjakarta tepatnya Cangkringan atau kediaman Bah Marijan, dan korban luka-luka kurang lebih ada 156 jiwa. Bencana merapi ini terbilang bencana yang terbesar dari sebelumnya karena waktu tahun 2004 intensitas bahanya tidak terlalu tinggi, sehigga masyarakat sangat merasakan kepanikan yang begitu tinggi dengan terjadinya letusan merapi.

Namun di sela-sela kepanikan warga yang megungsi dari daerah yang paling rawan 5-15 km, kami mendapatkan penemuan yang sangat berarti, baru kali ini kami melihat Warga yang mempunyai kepedulian yang sangat tinggi terhadap Korban yang terkena Bencana, samapai mereka mau meyambut dan mempersilaka kepada warga pengungsi untuk berdiam ( berlindung ) di rumah nya, meski pemukiman mereka juga terkena hujan Abu yang sangat tebal namun tidak terlalu membahayakan, bukan hanya itu selama korban pengugsi berada, mereka siap memberi makan selama mereka berada di rumah warga yang terbilang aman dari zona letusan Merapi, swadaya pun terlihat tumbuh di kalangan Masyarakat untuk bersama-sama memberikan makanan dan kebutuhan pengungsi, berbeda dengan di daerah kita sewaktu terjadi Gempa pada tahun 2009 sikap atau prilaku yang seperti ini tidak terjadi dan tidak dapat dirasakan, yang ada terjadi kericuhan antar sesama dengan kepanikan individu masing-masing, namun terbilang wajar karena Gempa yang terjadi tahun lalu merupakan bencana awal untuk warga masyarakat kabupaten Bandung.

Maka kami rasa prilaku yang seperti itu patut kita tiru di daerah kita sendiri untuk bahan antisipasi dan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama.


Aktivitas Relawan Rakom Citra Dan Wanapasa

Kami atas nama Radio Komunitas Citra dan Wahana Pecinta Alam ( WANAPASA ) Kertasari Gunung Wayang seminggu dari kejadian letusan Merapi kami bergegas melakukan Aksi solidaritas yang berbentuk Peggalangan Dana untuk membantu soudara kita yang tertimpa bencana, peggalangan Dana yang dilakukan selama 4 hari di Daerah Kertasari Cibeureum bisa mengumpulkan uang sebanyak Rp. 2300.000- yang terdapat dari Masyarakat Kertasari, Pelajar MA-Mts Sukasari dan MA-Mts Al-fatah Cikembang, setelah itu kami mengirimkan Anggota Relawan untuk mendistribusikan sungbangan tersebut dan membantu korban Bencana selama 1 minggu, ada pun yang kami sumbangkan dari hasil yang kami peroleh kami belanjakan untuk kebutuhan korban bencana, di antaranya Masker sebanyak 3 pcs, alat mandi dan juga hewan ( kambing ) untuk dikurbankan di daerah pengungsian.



Rabu, 18 Agustus 2010

Ipang Kerennnnn....

Seperinya ... semuanya terulang kembali
Cinta yang ….harus berhenti sampai disini
Kurasakan …semuanya begitu jelas terasa
Bagaimana … bisa mudah untuk ku melupakannya

Tapi kali ini ku coba mengerti
Cinta yang sudah tak mungkin lebih lama lagi ku miliki
Bisaku hadapi semaua yang sedang terjadi
Terbiasa ku hadapi semuanya sendiri

Walau pun… ku masih sungguh mencintaimu
Harus ku coba… melupakan smuanya tentang dirimu,tinggalkan mu pergilah dariku yehhhhh
Untuk kali ini ku pasti mengerti
Cinta yang sudah tak mungkin lebih lama lagi ku miliki
Semua yang datang pasti tak kan kembali
Hanyalah sementara seperti cintamu,seperti cintaku yeh…

How do I add Reactions to my blog?

How do I add Reactions to my blog?

Kebingungan Untuk memilih seorang Pemimpin


Hal yang sangat mendasar disaat kondisi Masyarakat sekarang yang begitu kritis terhadap permaslahan Kepemerintahan Kab.Bandung, di awali dengan Kebencanaan yang terjadi di Kab.Bandung dari mulai Gempa, Banjir, Longsor dan Bencana social, ternyata setelah di teliti selama ini kondisi atau titik masalahnya bukan hanya di puncak Gunung saja namun sudah meresap juga ke Puncak Gunung Kekuasaan, sangat perih memang kalau melihat persoalan-persoalan yang ada di Daerah kita, namun tidak hanya cukup disana kita merasakah keperihan, menanggapi sebagian dari Bencana yang terjadi di daerah kita Contohnya Gempa dan Banjir ,Gempa : Terasakan sangat rumit sekali oleh warga Korban Gempa dalam penanggulangan Rehab dan Rekontruksi yang di lakukan oleh Pemerintahn Kabupaten terkesan tidak Propesional, yang paling di sayangkan juga di saat keluar Dana Stimulan dan Family Cit dengan Dasar berkat Masyarakat yang Protes keras terhadap Bupati Bandung yang tergabung dalam nama Solidaridas Masyarakat Korban Gempa ( SMKG ), hingga menduduki Gedung DPRD selama 2hari, Maslah tidak cukup disana meski keluar juga Dana Stimulan dan Family cit, karena dalam proses pembagian Dana tersebut harus memasuki Kriteria yaitu Tahap Rusak sedang, Rusak Ringan Dan Rusap Parah masalah mulai muncul di masyarakat yang beranggapan dan mempunyai harapan tidak ada pemisahan dalam pembagian uang tersebuat karena yang namanya bencana kami juga merasakan itu salah satu lontaran kata yang keluar dari Masyarakat korban gempa,namun karena itu sudah menjadi aturan yang haus di lakukan akhirnya masyarakat menyepakati, pengguliran Dana tersebut melalui Dua tahap, trahap pertama pada Bulan Mei lalu sudah selesai dengan dana kurang lebih 1T untuk kabupaten Bandung, nah dalam tahap yang kedua Masyarakat sudah mulai mempertanyakan karena hingga saat ini yang Rencannya bulan Juli akan Cair sampai Agustus sekarang belum juga keluar, keresahan Masyarakat akhirnya terdengar Oleh Gubernur Heriawan di saat Kunjungan ke Daerah Pangalengan dalam Agenda peresmian Sekolah yang rusak Waktu Gempa, dan beliau menjanjikan akhir bulan Agustus sekarang sudah bias cai dan di bagikan kepada Korban denga jumlah Dana kurang lebih sekitar 2 T,Kemudian tidak lama Masyarakat Bawah merasakan Bencana pula yaitu Banjir dan lagi-lagi sangat disayangkan prilaku Pemerintah Kabupaten bahwa Bencana yang mengakibatkan 3 kelurahan mengungsi selama 4 Bulan, dan menimbulkan korban jiwa 3 orang dan korban Sosial mereka menyimpulkan bahwa yang terjadi ini bukanlan bencana, lalu apa kalau bukan bencana? Sangat mengundang Emosi Warga disaat kata itu terdengar, Tanggap Darurat yang tidak sinergis dan tak menentu, Pelayanan yang tidak terasakan sangat menimbulkan sikap masyarakat yang akhirnya kekecewaan, kebencian lahir di diri masyarakat yang paling terparah sudah tidak mau lagi percaya terhadap Partai.dan sekarang masyarakat harus di hadapkan dengan PEMILUKADA Kab.Bnadung, dan ini menjadi salah satu hal yang krusial namun mebingungkan pikiran masyarakat hingga-hingga tidak sedikit yang mengatakan akan Golput dan tidak akan memilih dengan alasan tidak ada lag kepercayaan kepada Pemerintah dengan salah contoh yang sudah di perlihatkan kepada masyarakat terkait persoalan yang ada di Kabupaten belum juga kalau berbicara masalah Kesjahteraan waduh sudah lain lagi bahasannya, dan juga masyarakat berpikiran saat ini kami hanya di jadikan Objek saja untuk kepentingan yang sepihak,yang akhirnya timbul pertanyaan apa perlu saya untuk memilih lagi? Apa perlu saya untuk mengatakan Golput atau tidak mencoblos? Tutur ucapan salah satu dari masyarakat yang betul-betul kebingungan, kami tidak ingin lagi terjadi di saat bencana datang hanya berbicara bahwa itu bukan bencana tapi sudah menjadi kebiasaan, kami tidak ingin mendengar lagi ada politisi-politisi busuk dari para kekuasaan yang hanya menjadikan kami objek saja untuk kepentingan mereka, karena hanya satu yang di inginkan kami yaitu kesejahteraan dan kedamain yang kekal.

Selasa, 17 Agustus 2010

Negeri ku Negeri kita smua

" Hiduplah Indonesia Raya "
indonesia Tanah Air ku tanah tumpah darah ku
disanalah aku berdiri jadi pandu Ibuku
Indonesia kebaggaan ku bangsa dan tanah Airku marilah kita berseru untuk indonesia Raya
Hiduplah Tanahku
Hiduplah Negeriku Banagsaku rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya bangunmlah Badannya untuk indoneisa Raya
indonesia raya merdeka merdeka tanahku negeri ku yang ku cinta indonesia raya
Merdeka-merdeka mhiduplah indonesiua raya

Wahai para Pejuang Bangsa, Jiwa mu yang gagah dan Kesatria telah memberikan Hidup terhadap kami, demi bangsa Raga mu rela untuk mengorbankannya, Di tindas, di Rampas, dan sl;alu di turih batin maupumn Lahirnya...ya allah terimalah arwah mereka dan sapuslah dosa-dosanya kemudian tempatkanlah mereka di tempatmu yaitu Surga...
Negeri ku Negeri kita semua
apa tujuanmu saat ini?
apakah kemerdekaaan ini?
sudahkah kita merdeka?
apa yang telah kita lakukan di saat kerdekaaan kita rasakan?
kemiskinan meraja lela, Pendididkan yang bgtu mahal, kehancuran Moral yang sudah terlihat, kesejahteraan Rakyat yang begtu parah, perpecahan Etnis yang bgtu marak, Pembunuhan Hak dan Sosial yang terus terjadi, lalu dimanakah kata MERDEKA itu?
hanya bisa bilang mari kita merdekakan Diri kita dan Negara kita di saat kata merdeka itu belum kita rasakan.....

Kamis, 12 Agustus 2010

Mencintaimu adalah sebuah kewajiban

' Ku bersama dengan hari, melangkahkan kaki demi satu impian, cinta, kasih, dan kedamaian harapan smua yang tkk bisa di hilangkan dalan fikiran kita' ku menyanyangi adalah sebagian dari hal yang mereka cari, begitu pun degan cinta ku, apa yang bisa kau balas untuk menyakinkan bahwa diri ini patut melakukannya, susah ku menebaknya?
smentara ku tak bisa melirik warna yang begtu elok di luar, namun kau telah membunh hati ini, sejahat itukah jiwa mu? tak bs ku bayangkang....?
hanya bisa merasakan kepedihan tampa ada hal yang kamu lakukan apa yang sedang aku rasakan...

Rabu, 04 Agustus 2010

Kegelisahan semata

Demokrasi yang seperi apa yang ada dan di ingingkan oleh kita?
Kesejahteraan apa yang ada dan yang kita inginkan?
Kemiskinan yang meraja lela yang terus terjadi...
Bencana Alam, bencana Sosial sanagt dominan terjadi di Negeri ini....
Apakah bencana hanya di puncak Gunung saja? atau apakah terjadi juga di puncak kekuasaan?
Segala Bencana sudah merusak Negeri ini, lalu apa yang bisa kita lakukan?
Apa perlu kita teriak-teriak terus?
Apa perlu kita menyalahkan terus? dan
Apa perlu kita hancurkan saja?
Hawai sang pencipta berikanlah jawaban dari kegeliasahan kami ini....

Jumat, 30 Juli 2010

Launching Album "3"_Hakiki_ Heri Ferdian (Parahyangan)

Keberhasilan Komunitas Godong Sewu dalam Upaya Reboisasi lahan Kritis di Gunung Parigi Ciwidey




sejarah besar mengenai Rekan seperjuangan kami,tepatnya hari jum'at 30 juli 2010 tadi ,bahwasannya Komunitas Godong Sewu meranyakan Keberhasilan sekaligus ulang tahun Godong Sewu, ulang tahunnya di rayakan salah satu bentuk kebersamaan bersama masyarakat, sehingga salah satu pengurusnya mengutarakan ' sudah saatnya kita bangkit dan berjuang untuk memerdekakan dari penjajahan Belanda ' yang menariknya lagi Komunitas Godong Sewu ini memiliki modal Nekat yang begitu tinnggi untuk melakukan gerakannya,kegiatannya dilakukan pada tahun 2003 di Daerah Desa Rancabogo Gunung Parigi dengan melakukan Reboisasi lahan Kritis, keberhasilannya dirasakan bukan hanya Godong Sewu saja melainkan masyarakat sekitar yang terlibat juga ikut merasakan kebahagiaan yang tidak bisa di ukur dengan apa-apa,hal ini patut kita tiru dan begitu penting untuk Serring dengan mereka bagaimana cara yang baik sehingga reboisasi lahan kritis mencapai kesuksesan.

Dari kami smua mengucapkan selamat atas keberhasilannya, salam Lestari untuk kawan-kawan Godong Sewu

Rabu, 28 Juli 2010

Warga Belajar Paket C PKBM

Pendidikan Nonformal adalah merupakan sebuah konsep pendidikan yang diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. warga masyarakat yang tidak pernah sekolah atau penyandang buta aksara, putus sekolah dalam dan antar jenjang, penduduk usia produktif yang tidak sekolah dan tidak bekerja, penduduk yang tergolong miskin, serta warga masyarakat lainnya yang membutuhkan pendidikan adalah merupakan sasaran Prioritas utama bagi pendidikan nonformal.

PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) adalah merupakan salah satu bentuk dari Pendidikan Nonformal tersebut merupakan suatu wadah yang digunakan untuk menampung semua kegiatan apapun yang ada di masyarakat. Dengan adanya PKBM maka sebuah lembaga pendidikan akan dapat mengkoordinir kegiatan-kegiatan masyarakat dan terorganisasi, baik yang menyangkut kelembagaan ataupun data warganya. PKBM juga harus menjalin kerjasama dengan instansi-instansi lain dan juga PKBM-PKBM yang lain bila ingin berkembang dan maju. Karena PKBM tidak akan bisa berkembang tanpa adanya kerjasama dengan instansi terkait.

PKBM di beberapa Kecamatan salah satunya Kec. Pameungpeuk, Kec. Kertasari dan yang lainnya, merupakan salah satu lembaga PKBM yang berhasil menjalin kerjasama dengan instansi, swasta/perusahaan dalam mengembangkan kapasitas warga belajarnya.

Warga Belajar Paket C PKBM

  1. Kebersamaan belajar Paket C setara SMA Jurusan IPS
  2. tahun 2009 :
  • Kursus Service HP
  • Warga belajar sebanyak 20 orang
  • Pelatih Warga masyarakat yang bekerja di salah satu produsen/Prodiksi HP
  • Berhasil selesai warga belajar dapat membuka service HP dengan biaya swadaya dan difasilitasi oleh penyelenggara kegiatan tersebut untuk dapat membuka jual pulsa

Warga Belajar Paket C PKBM

Pendidikan Nonformal adalah merupakan sebuah konsep pendidikan yang diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. warga masyarakat yang tidak pernah sekolah atau penyandang buta aksara, putus sekolah dalam dan antar jenjang, penduduk usia produktif yang tidak sekolah dan tidak bekerja, penduduk yang tergolong miskin, serta warga masyarakat lainnya yang membutuhkan pendidikan adalah merupakan sasaran Prioritas utama bagi pendidikan nonformal.

PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) adalah merupakan salah satu bentuk dari Pendidikan Nonformal tersebut merupakan suatu wadah yang digunakan untuk menampung semua kegiatan apapun yang ada di masyarakat. Dengan adanya PKBM maka sebuah lembaga pendidikan akan dapat mengkoordinir kegiatan-kegiatan masyarakat dan terorganisasi, baik yang menyangkut kelembagaan ataupun data warganya. PKBM juga harus menjalin kerjasama dengan instansi-instansi lain dan juga PKBM-PKBM yang lain bila ingin berkembang dan maju. Karena PKBM tidak akan bisa berkembang tanpa adanya kerjasama dengan instansi terkait.

PKBM di beberapa Kecamatan salah satunya Kec. Pameungpeuk, Kec. Kertasari dan yang lainnya, merupakan salah satu lembaga PKBM yang berhasil menjalin kerjasama dengan instansi, swasta/perusahaan dalam mengembangkan kapasitas warga belajarnya.

Warga Belajar Paket C PKBM

  1. Kebersamaan belajar Paket C setara SMA Jurusan IPS
  2. tahun 2009 :
  • Kursus Service HP
  • Warga belajar sebanyak 20 orang
  • Pelatih Warga masyarakat yang bekerja di salah satu produsen/Prodiksi HP
  • Berhasil selesai warga belajar dapat membuka service HP dengan biaya swadaya dan difasilitasi oleh penyelenggara kegiatan tersebut untuk dapat membuka jual pulsa